Mungkin Ini BUKAN Kebersamaan Terakhir Kita

Apa yang kalian rasakan kalau mendengar kabar mau bukber/buber/apalah sebutannya(di sini saya pakai yang bukber aja)? (ini kan bulan Ramadhan, jadi sudah biasa yang namanya 'bukber' tiba-tiba banyak digandrungi orang). Pasti senang kan, kalau nggak ada keperluan yang lebih penting dari acara bukber itu sendiri sih pastinya SENANG, apa lagi kalau gratis, apa? Iya GRATIS!!! itu yang penting :D. Selain karena 'biasanya' gratis pasti dengan bukber kita akan merasakan kebersamaan yang akan terjalin diantara kita kan(kita siapa?), maksudnya antara teman-teman yang ikut bukber. Dari bukber juga tidak hanya sekedar buka bersama bareng-bareng, tapi juga ada sebuah moment yang kadang tidak pernah kita rencanakan sebelumnya, mungkin moment romantis, moment menyebalkan, atau bahkan bisa menjadi moment yang sangat menyenangkan dalam hidup kalian.

Seperti halnya saya waktu di kasih tahu kalau hari Kamis kemarin kelas saya mau mangadakan bukber, saya seneng banget. Setelah pulang dari sekolah sekitar jam 2 saya ke kost sebentar lalu pergi lagi karena ada acara(personal), jam setengah 4 acara saya sudah selesai, sambil menunggu keberangkatan ke tempat berbuka puasa bersama, saya tiduran dulu, jam 5 baru berangkat.


Action!...
Sampainya di sana, teman-teman saya sudah banyak, di sana kita foto-foto bareng sambil menunggu waktu buka datang, tahukah kalian apa menunya? menunya itu makanan enak, pokoknya ikannya itu di bakar(saya nggak tau nama ikannya :D), di sana kita semua seperti tak mempunyai beban yang berarti walaupun besok itu masih sekolah, setelah kenyang menyantap makan buka, kita semua yang mempunyai nama GRANAT pada sholat maghrib sendiri-sendiri, setelah itu kita semua kembali ke sekolah untuk melaksanakan sholat isya berjamaah dan tarawih beserta witir. Nah setelah ini kita pergi ke alun-alun kota, di sana kita berbincang bincang banyak hal, bercanda gurau, main kembang api, foto bersama.
Pergi ke sekolah
Sholat dulu
Lalu pertanyaannya: DI MANA NGENESNYA BUKA BERSAMA INI ???

Oke sekarang saya mau jelasin ke kalian semua. Sebenarnya ini ada kaitannya dengan postingan saya sebelumnya tentang FRAGMEN KOLEGA, dan ini lah video tentang teman-teman saya(GRANAT) itu


(*INI REUPLOAD YANG VERSI HD, Kalau kemarin sudah ada yang nonton tapi versi LOW, ini HDnya)



Lalu apa hubungannya dengan video itu?
Oke, kemarin itu adalah bukber ke-2 dari GRANAT sendiri, karena sebelumnya di laksanakan di Ramadhan tahun kemarin tempatnya di sekolah, sedangkan kemarin itu dilaksanakan di tempat pemancingan serta main-main di alun-alaun kota Pati.

Kemarin banyak yang tanya soal video saya itu, apa saya ini sudah lulus sekolah. Saya jawab BELUM! tapi kenapa video saya menceritakan seperti soal perpisahan? Betul itu adalah cerminan bahasa saya tentang teman-teman saya yang suatu saat nanti mungkin akan dipisah karena pengacakan kelas(yang sebenarnya sudah pernah terjadi pada kelas satu dulu), yang menjadi alasan keberatan dengan pengacakan kelas adalah KEBERSAMAAN yang sudah kami jalani selama kurang lebih 1,5 tahun itu akan dipisah lagi, bukan masalah 'kan cuma pisah kelas', 'kan masih satu sekolah', 'kalau pisah kelas saja gini, gimana kalau pisah sekolah/lulus' karena, walau bagaimanapun suasana di kelas lama itu sangat berbeda dengan suasana di kelas baru(yang notabenenya penyesuaian ini tidak dilakukan dari NOL/karena sudah ada yang kenal ada yang belum), sedangkan apabila yang namanya LULUS, penyesuaian itu dilakukan dari NOL lagi(aku kira kalian paham maksud saya). namun saya di sini bercerita dari sudut pandang bukan soal itu tapi soal kematangan berteman yang sebenarnya baru saya rasaain di kelas GRANAT itu sendiri selama saya hidup dan sekolah untuk saat ini.

Kebijakan sekolah yang menyatakan untuk mengacak kelas 12 yang sungguh tak terduga ini(karena tahun kemarin saya nggak merasa ada pengacakan di kelas 12) membuat sebagian besar siswa siswi kelas 12 merasa kecewa, bahkan kemarin semua kelas 12 membuat surat keberatan atas pengacakan kelas itu, namun hasilnya nihil, dan hari ini juga ada jajak pendapat tentang pengacakan kelas itu dari pihak sekolah dan murid yang menyatakan NO dalam pengacakan kelas, namun sepertinya juga hasilnya tetap nihil, sekolah menguraikan alasan mengacakan untuk kualitas kita ke depan dalam melaksanakan masa-masa kelas 12 sampai UN, dan sebagian alasan itu tidak masuk akal untuk anak-anak yang tidak menyetujui perpindahan kelas tersebut. Tapi mau gimana lagi? keputusn tetap ada di pihak sekolah.

Saya bicara bukan sebagai yang pro perpindahan kelas dan juga bukan yang kontra, namun saya cuma mau menulliskan,

      #Dari pendapat teman-teman yangn tidak menginginkan kelas diacak, mungkin :
  • Kebersamaan itu susah untuk diciptakan karena keterpaksaan seperti itu
  • Menyesuaikan diri lagi itu tidak mudah menyangkut waktu yang tidak lama
  •  Kenangan-kenangan bersama teman sekelas itu sangat berarti(mungkin pihak sekolah tidak akan pernah mengerti, apa artinya)
  • Proses belajar, apa akan lancar? menyangkut dengan keinginan sekolah yang ingin meningkatkan prestasi dalam hal yang menyangkut kelas 12, sementara pergaulan baru dimulai(sangat susah bagi siswa siswa yang mempunyai kararter berbeda beda)
  • Pengacakan kelas tidak masuk akal untuk mendapat teman akrab baru(dalam waktu singkat), karena pribadi orang juga berbeda-beda, ada yang mudah bergaul, ada yang tidak mudah bergaul, dan ada juga yang mudah untuk di bully(ini kasihan)
  • Dengan pengacakan kelas, mungkin kalau ada sesuatu hal yang mengenai event kelas 12 seperti foto buku tahunan, dll, mungkin akan canggung, karena tidak terbiasa dengan teman-teman yang baru.
     #Dari pendapat pihak sekolah dan teman-teman yang  menginginkan kelas diacak, mungkin :
  • Pengacakan kelas bertujuan untuk pemerataan siswa(atas dasar hasil belajar di kelas 11)
  • Pengacakan kelas untuk mendapat teman akrab baru
  • Dengan pengacakan kelas yang pihak sekolah menginginkan meningkatnya prestasi siswa dalam hal mengenai kelas 12, untuk siswa yang setuju mungkin dengan harapan mereka bisa satukelas dengan orang yang diharapkan
  • Pengacakan kelas agar prestasi sekolah naik(dalam hal yang menyangkut soal kelas 12)
Mungkin itu pendapat saya tentang pengacakan kelas yang lebih heboh dari pilpres yang sudah ditunggu - tunggu keputusannya untuk beberapa hari ini di sekolah saya.

Dari pemaparan saya tadi, sudah mengerti kan kenapa buka kali ini sunggung berarti buat kita(anak GRANAT) karena buka bersama itu juga yang mempertandai perpisahan kita di kelas 12 sekarang ini, yang kelasnya mau di acak. Kemarin saya sempat bilang "Mungkin ini kebersamaan terakhir kita", dan ternyata keputusan sekolah sepertinya memang terjadi. Dan walapun kebersamaan sudah kita jalani selama ini, semoga tidak hanya terputus hanya karena kebijakan sekolah yang sampai sekarang masih memberikan luka kepada siswa yang tidak ingin adanya pengacakan kelas.

Selain itu semua teman-teman saya juga banyak yang sudah 'sedih-sedihan' dulu, di media media sosial :



Dari semua yang saya tulis di atas dapat saya rangkum bahwa,
Dalam hal/keputusan apa pun tidak hanya di politik, pasti ada yang namanya pro dan kontra, setuju dan tidak setuju, koalisi dan oposisi, bahkan dalam hal yang kalian anggap baik pun. Karena ketika kita memberi hal yang baik belum tentu semua orang menganggap hal itu baik bahkan juga ada yang membencinya

Untuk teman-teman GRANAT,
Terima kasih atas waktu-waktu itu, cerita-cerita itu, canda tawa itu, serta segala maaf tentang itu. Senang mengenal kalian... :)

GALERI BUKBER KEMARIN YANG MENGGEMBIRAKAN namun pertanda perpisahan...


__________

ARSIP

MEMBILANG