Aku berdebat dengan diriku sendiri
mempersoalkan apa yang membuat bibirmu
terangkat ke atas
membentuk rasa manis yang keasaman
Lalu duduk di sampingku sebongkah kue cucur
yang berlumur minyak
mempertanyakan siapa yang membuat matamu
berselaput
membekas robekan helai tisu yang basah
Lalu berdiri di belakangku bayang-bayang
sebesar pohon asam
mendebatkan kapan pertama kali pipimu
bengkak
membuat jalur zat cair mengalir
menjadi arah ajakan gravitasi
Lalu berjejal seseorang masuk
Dalam
diriku
mengeruk tanah padas dalam truk-truk baja
melahap habis jati-jati remaja
memangkas ludes jagung-jangung matang
tinggal hasil pantul cahaya
putih kekuning-kuningan dari kejauhan
hijau hilang
akulah sekarang musuh semua orang
hanya kamu yang mengerti perangaiku
dan kita nikmati koin demi koin
lembar demi lembar kekayaan
dan orang-orang masih memakiku
kamu bantu menyumpal telingaku
kita: hidup dengan caci maki orang-orang tak berdaya
HA HA HA HA
–Stasiun Solo Balapan (2021)
0 Tanggapan:
Posting Komentar