Satu
Desember 2015
–Ruang Kuliah III.4
Buku kuliah dibuka dengan tajuk tembang ‘pendaftaran tanah’
paruh baca membaca layer gawai 12 inci
dipancarkan ke layer depan ruangan
semua mata mengantuk, dan
tak apa, toh sudah bayar uang pangkal
Paruh baya kembali menggali isi kepala
satu tangan menunjuk tulisan
“Apa itu One Map Policy, Pak?”
Paruh baya kembali memegang spidol yang sudah lama tak disentuhnya
mencoret-coret papan putih di belakangnya
lalu
berbalik badan dan memperjelas tulisannya
“Kebijakan yang remang-remang”
Dua
Juli, 2017
–Dinas Pekerjaan Umum
Dalam ruangan berpendingin
duduk pria umur 51 tahun
memegang gawai sambil membenarkan letak kacamata
3 badan masuk ke ruang yang sebelumnya dipersilahkan
“Tolong buat peta persebaran izin mendirikan bangunan”
“Siap Pak” 3 kepala mengangguk dengan menggerutu
Siang belum makan
mencari data mentah tentang guna lahan tanah di kabupaten
tak ada satupun acuan peta dasar yang mampu mempermudah pekerjaan
tiap dinas dan daerah punya hasil pekerjaanya masing-masing
5 jam memutari situs pemerintah yang isinya bikin pening kepala
Satu mulut berbisik ke mulut sebelahnya
“Perintah yang remang-remang”
Tiga
Desember, 2020
–Kantor Pertanahan Kab. Klungkung
Tahun-tahun berlalu
Wacana tetap jadi wacana
Perintah hanya perintah
Aturan jadi aturan
Tapi masih
“Remang-remang”
– Kantor Pertanahan Kab. Klungkung (2020)
0 Tanggapan:
Posting Komentar