Jumat dengan Lagu Itu-itu Saja

The Cure

Pagi ini selepas bangun tidur saya lari pagi --lebih tepatnya jalan pagi-- dan tidak lupa memutar musik sambil mendengarkannya, ketika berputar lagu ‘Friday, I’m In Love’ yang dinyanyikan The Cure, tiba-tiba kepala saya mengingat banyak hal, dan itu bukan hal yang menarik sebenarnya, tapi bukan soal menarik atau tidak, karena ini soal ingatan yang menempel di kepala dan sebelum lepas begitu saja karena pikun, maka akan saya tulisakan sekarang saja.

Sebelumnya, lebih baik mendengarkan dulu lagu 'Friday, I’m In Love' di Jumat yang berkah ini, agar hari kita menjadi baik, barakallah, Gusti. :D

Katanya (doktrin yang berlaku) kiamat itu kan kejadiannya Hari Jumat ya? Kalau seandainya dikasih tau kapan pastinya gitu, paling-paling persiapan saya cuma mentok memasang earphone ke telinga dan memutar lagu ‘Friday I’m In Love’ ini secara berulang-ulang sampai kiamat tiba, ini berlaku untuk hari ini, belum tentu minggu depan ketika ditanya persiapan untuk kiamat jawabannya sama dengan saat ini. “Kematian kan perlu dirayakan, bro” kata teman saya tujuh tahun lalu, dan dia sudah mati ditabrak truk di Hari Jumat, dia memang gak mendengarkan The Cure sih, tapi suatu kali pas ziarah di makamnya saya putar lagu ini, nisannya ikut goyang deh, kalau gak salah.

Dengan pikiran yang saya utarakan di atas oleh karenanya agak jengkel ketika meilihat adegan di serial tontonan The Umbrella Academy waktu mau kiamat di musim pertama itu, kok para saudara seperguruan itu nggak pada memutar lagu ‘Friday I’m In Love’ lalu joget-joget aja, malah duduk melingkar di meja bundar dan pegangan tangan, buat apa sih? Memangnya kiamat tiba-tiba berlalu begitu saja? Ya walaupun ternyata di serial itu memang tidak jadi kiamat (lagi) sih, tapi oke, itu kan premis derialnya. Eh, malah di musim kedua yang gak terduga-duga lagu ‘Friday I’m In Love’ diputar pada adegan Si Number One lagi gabut di bulan karena dihukum bapaknya, itu adegan paling aneh menurut saya sih, kalau cuma mau menghitung hari mending soundtracknya ‘Nama-Nama Hari’-nya Pak Kasur.

Ada lagi adegan aneh yang memakai lagu ini sebagai lagu latar, di serial yang lain berjudul Money Heist, ketika adegan lambat trio cewek yang masih tersisa dari komplotan pencuri itu mau melakukan kegiatan yang heroik, eh diputer lagu ini yang mengalun sendu dinyanyikan Phoebe Bridgers, haduh, kenapa gak pakai lagu ‘Dreams’-nya The Cranberries aja sih, yang kebetulan rambutnya Bu Dolores mirip Si Tokyo, Al-Fatihah buat Bu Dolores. Walaupun pakai lagu The Cranberries sebenarnya juga bukan sebuah keputusan yang tepat sih, tapi setidaknya lebih mending daripada lagu itu lagi, lagu itu lagi. Tapi gara-gara itu saya justru meyakini kalau pencurian kedua di serial Money Heist itu berlangsung di Hari Jumat.

Lagu ‘Friday I’m In Love’ itu menurut saya paling pas dibuat adegan di film zombie, paling masuk akal memang di film 'I-Zombie’ tapi alur ceritanya kebalik, zombie-zombie yang berubah jadi manusia, nah perubahan masal itu harusnya dibuat adegan lambat dan diputar lagu ini, pas sekali, Hari Jumat itu momen paling baik menyaksikan zombie-zombie kembali menjadi manusia.

Tapi dari itu semua, legacy lagu 'Friday I'm In Love' di film, serial maupun video game memang ada di mana-mana, dulu nonton ’50 First Date’ ada lagu ini, beberapa tahun kemudian nonton ‘About Time’ ada juga, eh di ‘I Could Never Be Your Woman’ ada juga lho, ‘He’s Just Not That Into You’ juga ada, sampai di ‘Glee’ ada, eh yang baru baru seperti ‘Money Heist’ dan ‘The Umbrella Academy’ yang saya sebut di awal pun  ada, dan masih banyak lagi yang saya sendiri tidak tahu atau belum nonton, sampai di video game ‘Rock Band 4’ juga ada, walaupun untuk kasus ini saya tidak heran.

Pantesan rumornya Robert Smith sekarang sudah tidak memberikan ceramah di Jumat pagi, melainkan ya hanya nyablon kaos merchendaisnya The Cure saja saban hari. Terus dijual di Hari Jumat. Barakallah.

Friday, I’m In Love!